Senin, 21 Desember 2009

Ada hari2 yang mengingatkan saya akan apa yang sudah saya lakukan untuk ibu saya selama ini?

Yang pertama : MY BIRTHDAY
Sepertinya sudah menjadi tradisi tiap tanggal 27 Maret malam, pasti mamah, papah, dan saya menceritakan apa yang sedang mereka lakukan jam segini pada tahun 1995, berlanjut sampai tanggal 28 Maret pagi hingga menjelang tidur sekitar jam 10 malam, (karena saya lahir jam 11 malam). Dan mamah pasti memberikan kado spesial untuk saya tiap tahunnya.

Yang kedua : MAMAH'S BIRTHDAY
Dari saya kecil, saya cuman berharap 1, bisa ngasih kado buat mamah pas ulang tahun. Sampai sekarang harapan saya belum terkabul
That makes me feel horrible. Padahal tiap tahun, mamah pasti memberikan kado yang sangat berkesan bagi saya.... Rasanya gak adil, saya ingin sekali membalas budi mamah sekali saja, walau saya tahu apa yang diberikan ibu tak bisa dibandingkan dengan sebuah hadiah ulang tahun.

Yang ketiga : LEBARAN
Bagi saya lebaran merupakan kesempatan yang sangat langka buat saya. Bisa berkumpul dengan sepupu-sepupu saya, keluarga besar, tante, om, pakde, bude. Tapi saya sering berpikir, sudah sekotar 3 tahun ini, ibu saya tidak pernah ikut sholat Ied bersama, karena harus merawat nenek saya yang terkena stroke, menyemangati, dan memberikan support padanya.
Sementara ibu saya sibuk menyiapkan makanan untuk seluruh anggota keluarga, membersihkan rumah yang ramai orang, menemui tamu yang datang tiada hentinya, saya?
Tidur-tiduran di kamar, hanya bersenda gurau dengan sepupu-sepupu saya, ngedumel jika disuruh, lebih mengutamakan sepupu saya dibandingkan quality time bersama mamah papah..

Yang keempat : HARI SETELAH MAMAH SIBUK DI LUAR RUMAH & SAYA MERASA DITELANTARKAN
Ini baru saja saya alami. Seperti dejavu waktu kelas 1 SMP. Nenek saya di rumah sakit, saya ditinggal sendiri di rumah. Emang enak sih, bebas, tanpa pengawasan. Tapi saya cuman sendiri, gak ada saudara yang nemenin saya. Di saat saya lagi bad mood karena hal ini, apalagi mamah jarang banget telpon nanyain kabar. Rasanya saya gelap mata, dan marah sekali ke mamah tanpa alasan yang jelas.
Begitu mamah pulang, mamah yang capek lahir-batin, bawaanya pasti ngomel, saya yang berusaha untuk tidak terbawa emosi, bersikap apatis ke mamah dan sekitar.. Sementara mamah mencoba untuk mengerti saya dan berusaha memenuhi apa yang saya butuhkan, bahkan inginkan...

Gak ada apa-apanya kan kasih sayang seorang anak ke ibu dibandingkan kasih sayang ibu ke seorang anak?
Ironis sekali ketika saya menyadari, kalau saya punya foto teman2 saya lebih banyak daripada foto saya bersama ibu saya... Padahal di dompet mama selalu foto saya dengan papah waktu saya masih kecil..
Ketika kita lebih menghabiskan waktu di depan laptop kita untuk facebookan bersama teman2 yang tiap hari kita temui ketimbang duduk bersama mamah papah di meja makan untuk makan malam...

Hari Ibu seperti ini membuat saya merenung kembali. Munafik memang baru introspeksi diri kalau ada hari yang eventful seperti ini.

Sore tadi, saat saya sedang mengerjaka tugas matematika, dari MP3 Player saya terputar lagu Boys II Men yang judulnya A Song For Mama

Sebenernya lagu itu udah lumayan lama saya simpan di MP3 Player saya. Cuman saya baru memerhatikan lirik dan isi lagu itu tadi sore.




Here's the lyrics. (sumpah daleeemm banget - gak mbujuk gak lebay)

A SONG FOR MAMA
Boys II Men

You taught me everything
And everything you've given me
I always keep it inside
You're the driving force in my life, yeah

There isn't anything
Or anyone I can be
And it just wouldn't feel right
If I didn't have you by my side

You were there for me to love and care for me
When skies were grey
Whenever I was down
You were always there to comfort me
And no one else can be what you have been to me
You'll always be you always will be the girl
In my life for all times


[Chorus: ]
Mama, mama you know I love you
Oh you know I love you
Mama, mama you're the queen of my heart
Your love is like
Tears from the stars
Mama, I just want you to know
Lovin' you is like food to my soul

You're always down for me
Have always been around for me even when I was bad
You showed me right from my wrong
Yes you did

And you took up for me
When everyone was downin' me
You always did understand
You gave me strength to go on

There was so many times
Looking back when I was so afraid
And then you come to me
And say to me I can face anything
And no one else can do
What you have done for me
You'll always be
You will always be the girl in my life

"You taught me everything and everything you've given to me"

Begitu banyak hal yang sudah diajarkan mamah ke saya, dari hal kecil cara melipat alat sholat, cara bikin mie instan sendiri, ngajarin saya bermain keyboard (walaupun saya ogah2an), mengajar saya baca waktu TK sampai saya jadi anak yang termasuk paling cepat bisa membaca, cara nyapu, nyetrika,
sampai mengenai hidup (walau saya masih 14 tahun) bagaimana saya harus survive sebagai anak tunggal, bagaimana beliau lebih mementingkan proses dibandingkan hasil, menyemangati saya saat menangis karena ragu dan takut sendiri di kamar kosong rumah sakit, jauh dari sepupu2 saya yang bawel waktu mbah sakit padahal mamah pasti waktu itu jauh lebih lelah daripada saya, support yang luar biasa besar saat saya ujian kelas 3 SMP....

Terima kasih mamah, karena dengan ikhlas telah membesarkan risti, maaf kalau risti suka ngeyel dan membantah mamah , sering gak mau denger perkataan mamah, suka nyakitin hati mamah, suka ngerepotin mamah minta jemput..

Maafin risti kalau sikap risti yang ingin buru-buru mandiri dan merasa bisa sendiri sering nyakitin hati mamah..

SELAMAT HARI IBU untuk IBUKU YANG TERBAIK DI SELURUH DUNIA...

0 komentar:

Posting Komentar